Tahukah - Pembentukan Bumi Dari Segi Islam


Adapun yang mengenai relief bumi, Qur-an hanya menyinggung terbentuknya gunung-gunung. Sesungguhnya dari segi yang kita bicarakan di sini, hanya sedikit yang dapat kita katakan; yaitu ayat-ayat yang menunjukkan perhatian Tuhan kepada manusia dalam Hubungannya dengan terbentuknya bumi seperti dalam: Surat 71 ayat 19, 21 yang artinya: "Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan supaya kamu menempuh jalan-jalan yang luas di bumi itu."

Surat 51 ayat 48 :
Artinya: "Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan adalah Kami."

(Permadani) yang digelar (dihamparkan) adalah kulit bumi yang keras yang di atasnya kita dapat hidup. Adapun
lapisanlapisan di bawah adalah sangat panas, cair dan tak sesuai dengan kehidupan. Ayat-ayat Qur-an yang mengenai gunung-gunung serta isyarat-isyarat tentang stabilitasnya karena akibat fenomena lipatan adalah sangat penting.

Surat 88 ayat 19, 20:
Artinya: "Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan, Dan bumi bagaimana ia dihamparkan."

Konteks ayat mengajak orang-orang yang tidak beragama untuk melihat fenomena-fenomena alamiah. Ayat-ayat di bawah ini menjelaskan lebih lanjut:

Surat 78 ayat 6, 7:
Artinya: "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak."

Orang-orang yang beragama itu memakai (autad, kata jamak dari watad) untuk menetapkan tenda di atas tanah.
Para ahli geologi modern menggambarkan lipatan tanah yang mengambil tempat duduk di atas relief, dan yang dimensinya berbeda-beda sampai beberapa kilometer bahkan beberapa puluh kilometer. Daripada fenomena lipatan inilah kulit bumi dapat menjadi stabil.

Karena hal-hal tersebut di atas kita tidak heran jika membaca Qur-an dan mendapatkan pemikiran-pemikiran tentang gunung-gunung seperti berikut:
Surat 79 ayat 32:
Artinya: "Dan gunung-gunung dipancangkanNya dengan teguh."

Surat 31 ayat 10:
Artinya: "Dia meletakkan gunung-gunung di (permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu."

Kata-kata tersebut diulangi lagi dalam surat 16 ayat 15.
Idea yang sama diterangkan dengan cara yang agak berlainan

dalam surat 21 ayat 31:
Artinya: "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka. "

Ayat-ayat tersebut menerangkan bahwa cara gunung-gunung itu diletakkan adalah sangat menjamin stabilitasnya, dan hal ini sangat sesuai dengan penemuan-penemuan geologi.

ASAL USUL BUMI

Professor Alfred Kroner: ... dan bahwa banyak pernyataan-pernyataan yang dibuat pada waktu itu bisa dibuktikan, akan tetapi bahwa metoda sains modern saat ini berada dalam posisi untuk membuktikan apa yang dikatakan oleh Muhammad saw 1400 tahun yang lalu. Kami hadirkan Profesor Alfred Kroner, seorang ahli ilmu bumi (geologi) terkemuka dunia. Dia adalah seorang Profesor Ilmu Bumi dan Ketua Departemen Ilmu Bumi di Institut Geosciences, Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany. Kami bertemu dengan dia dan menunjukkan beberapa ayat Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad saw. Dia mempelajari dan mengomentarinya. Kemudian kami berdiskusi dengan dia.

Profesor Kroner mengatakan: Berfikir tentang banyak pertanyaan ini dan memikirkan dari mana Muhammad saw datang, dia hanyalah tak lebih dari pada seorang Badui. Saya berfikir bahwa hampir tidak mungkin bahwa dia bisa mengetahui tentang banyak hal seperti asal mula alam semesta, karena para ahli sains baru menemukannya beberapa tahun yang lalu dengan metoda teknologi yang sangat maju dan sangat rumit.

Profesor Kroner memilih sebuah contoh dari Al-Quran yang dibuktikan padanya mengapa Al-Quran tidak mungkin datang dari Muhammad saw sendiri. Contoh yang dipilih oleh Profesor Kroner adalah sebuah penjelasan di dalam Al-Quran terhadap fakta bahwa alam semesta ini memiliki awal dari entitas yang satu. Allah, Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman:

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman? (Quran 21:30)

Arti ratqan dalam ayat ini, sebagaimana Ibn Abbas, Mujaahid, dan lain-lainnya mengatakan, semoga Allah ridha pada mereka, adalah bahwa langit-langit dan bumi dulunya adalah saling menempel atau terpadu bersama, dan bahwa kemudian mereka terpisahkan satu sama lain. Profesor Kroner menggunakan ini sebagai sebuah contoh untuk membuktikan bahwa tak mungkin ada seorangpun semasa Nabi Muhammad saw mengetahui akan hal ini.

Profesor Kroner: Seseorang yang tidak mengetahui sesuatu tentang fisika nuklir 1400 tahun yang lalu tidak mungkin, saya kira, berada dalam posisi untuk mengetahui dari fikirannya sendiri bahwa bumi dan langit-langit memiliki asal muasal yang sama, atau banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang kita diskusikan di sini.

Profesor Kroner, sepertinya memiliki kecenderungan untuk berusaha menghindar. Sebagai contoh, kami menanyakan kepadanya untuk menjelaskan kondisi geologi Arab. 'Apakah Arab pernah dipenuhi dengan kebun buah-buahan dan sungai-sungai?' Dia menjawab: Selama Era Salju (Snow Age). Dan selanjutnya diketahui bahwa Kutub Utara icebergs perlahan-lahan bergerak ke arah selatan. Ketika kutub icebergs tersebut secara relatif berdekatan dengan Semenanjung Arab, iklim akan berubah dan Arab akan menjadi salah satu dari bagian yang paling hijau dan paling basah dari dunia. Kami menanyakan dia: 'Akankah Arab menjadi dataran yang penuh dengan kebun buah-buahan dan sungai-sungai?' Dia menjawab: 'Ya, ini adalah fakta sains'.

Hal ini mengherankan kami, dan kami heran bagaimana dia bisa menyatakan bahwa ini adalah fakta sains sedangkan ini berkenaan dengan masa yang akan datang dan kami menanyakan: 'Mengapa?' Dia menjawab: Karena Era Salju Baru (new Snow Age) sebenarnya telah dimulai. Dan kita bisa melihat salju merangkak sekali lagi dari Kutub Utara ke arah selatan. Bahkan, kutub salju saat ini sedang berada di jalan untuk mendekati Semenanjung Arab. Kita bisa melihat tanda-tanda ini di dalam badai salju yang menghujani bagian utara Eropa dan Amerika setiap musim salju tiba. Ahli sains memiliki tanda-tanda yang lain dan informasi yang membuktikan awal dari Era Salju baru. Ini adalah fakta sains.

Kami mengatakan padanya: 'Apa yang telah Anda sebutkan hanya diketahui oleh para ahli sains setelah penemuan yang memakan waktu yang sangat panjang dan dengan bantuan peralatan-peralatan yang khusus. Akan tetapi kami telah menemukan hal ini disebutkan oleh Nabi Muhammad saw 1400 tahun yang lalu. Dia mengatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam Sahih Muslim:

Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai. Di titik ini kami menanyakan Profesor Kroner: 'Siapa yang memberitahu Nabi Muhammad saw bahwa tanah Arab pernah dipenuhi dengan kebun dan sungai-sungai?' Dia menjawab dengan segera: 'Roma'. Ini mengingatkan kami akan kepandaian Profesor Kroner mengelak. Kami menanyakan kepadanya pertanyaan yang lain, kami mengatakan kepadanya: 'Akan tetapi siapa yang menginformasikan kepada Nabi Muhammad saw, bahwa tanah Arab akan sekali lagi menjadi tanah yang dipenuhi padang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai?'. Profesor Kroner malu jika mengelak. Akan tetapi ketika dihadapkan kepada kebenaran, dia berani untuk menyatakan pendapat dia secara jujur dan akhirnya dia menjawab: Hal ini tidak mungkin diketahui olehnya kecuali melalui wahyu dari atas.

Akhirnya, setelah diskusi kami dengan dia, dia membuat komentar berikut: Jika Anda menggabungkan semua pernyataan-pernyataan ini dan menggabungkan pula pernyataan-pernyataan yang dibuat di dalam Al-Quran dalam hubungannya yang berkaitan dengan bumi dan pembentukan bumi dan sains secara umum, Anda akan mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan yang dibuat di sana dalam berbagai jalannya adalah benar adanya. Pernyataan-pernyataan itu saat ini bisa dikonfirmasikan melalui metoda sains, dan Anda bisa mengatakan bahwa Al-Quran adalah buku teks sains untuk orang-orang biasa, dan bahwa banyak pernyataan-pernyataan yang dibuat di dalamnya pada saat itu tidak mungkin bisa dibuktikan, akan tetapi metoda sains modern saat ini berada dalam posisi untuk membuktikan apa yang dikatakan Muhammad saw 1400 tahun yang lalu.

Allah berfirman di dalam Kitab-Nya :

“al-Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita al-Qur'an setelah beberapa waktu lagi. (Quran 38:87-88)”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial langkah-Langkah Instalasi SmartPLS 3 Full Version

Resolusi 2024, Siapa yang mau berubah?

Perbedaan 32-Bit dan 64-Bit Serta Kekurangan dan Kelebihannya

5 Rekomendasi Film Akhir Pekan, Siksa Kubur-Badarawuhi di Desa Penari

Aturan Seragam Sekolah Baru 2024 Kemendikbud dan Jadwal Penggunaannya

Mengenal Aplikasi Penghasil Uang 2024 : Cara Modern Mencari Penghasilan Tambahan

Kerja Online Dibayar Rp 300.000 Per Hari, Begini Cara Menghasilkan Uang dari Internet

Tahukah - Apa Itu SEO